Mereka menyebutnya sebagai kampanye untuk memberantas budaya yang tidak sesuai dengan kelompok etnis Han yang dominan.
Seiring dengan tujuan 2025, kebijakan tersebut bertujuan untuk menjadikan bahasa Mandarin hampir universal pada tahun 2035, termasuk di daerah pedesaan dan di antara etnis minoritas.
Baca Juga: Banyak Influencer China Bertindak Aneh, Belanja di Costco tapi Pura-pura Berada di Los Angeles
Promosi bahasa Mandarin di atas bahasa lain telah memicu protes sesekali, termasuk tahun lalu di wilayah Mongolia Dalam.
Bahasa Mongolia digantikan oleh bahasa Mandarin standar sebagai bahasa pengantar.***