ZONA PRIANGAN – Tokoh terkemuka majalah Playboy Hugh Hefner pergi ke kuburnya sebagai legenda kebebasan seks, yang terkenal dengan bualannya bahwa ia telah tidur dengan ribuan wanita.
Namun warisannya kini mungkin akan tercabik-cabik oleh sebuah serial dokumenter baru yang menyelidiki kerajaan cabul yang dia dirikan.
Pengungkapan yang ditayangkan di AS pada 24 Januari, yang dilansir The Sun, menggambarkan bagaimana Hefner memberi citra pada masyarakat sebagai seorang teman untuk semua wanita.
Baca Juga: Perhiasan Emas yang Dimiliki Ibu-ibu Gampang Bertambah, Ini Rahasianya
Mantan kekasih dan pegawai, saat diwawancarai untuk acara tersebut, mengklaim pendiri Playboy ini sedikit kepedulian pada model wanitanya dan menggunakan obat-obat terlarang untuk mengendalikan para wanita tersebut.
Hefner dituduh layaknya pemimpin sirkus yang tak puas memberi harapan pada para pacarnya, para tamu wanita, bintang-bintang Hollywood dan para pelacur untuk memainkan fantasi seks Hefner.
Dia juga dikatakan telah memanipulasi para kekasihnya untuk membuktikan kecintaannya dengan cara melibatkan dalam grup seks dan mengundang teman-temannya untuk berpesta dengan para pelacur untuk acara yang disebut “Malam Babi”.
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya
Bahkan diduga keras bahwa pebisnis multi-jutawan, yang meninggal di usia 91 tahun pada Desember 2017 ini, mengidolakan pemimpin sekte Charles Manson dan cara pengendalian pikirannya untuk menaklukan para wanita.