ZONA PRIANGAN - Penemuan mengerikan berupa 23 telur ular berbisa cokelat timur terjadi di New South Wales, Australia.
Tidak mau mengambil risiko, telur ular cokelat timur itu diserahkan kepada pemilik Australians Snake Catcher, Sean Cade.
Wajar kalau warga takut melihat telur ular cokelat timur. Bukan karena jumlahnya yang banyak, tapi juga bentuknya mengerikan.
Cangkang telur ular cokelat timur yang agak transparan, memperlihatkan bagaimana bentuk makhluk di dalamnya yang mirip Alien.
Ular coklat timur dianggap sebagai ular tanah paling berbisa kedua di Australia dan dapat tumbuh sekitar 2,1 meter panjangnya.
Pemilik Australians Snake Catcher, Sean Cade, menjadi orang tua pengganti bagi 23 "telur sempurna" itu.
Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan
Dia menunjukkan bahwa peristiwa ini "langka" dan telur-telur itu akan menetas "sekitar bulan Maret". Dia juga bercanda bahwa temannya mengawasi untuk menjadi bibi pengganti ular itu.
Dikutip Daily Star, dia mengatakan kepada 9news.com.au: "Dia punya inkubator."
"Dia mengaburkannya. Telur ular kasar dan lembut, tidak keras seperti telur burung, jadi mereka membutuhkan kelembapan," jelas Sean.
Baca Juga: Anaknya Hendak Diterkam, Induk Gajah Ngamuk dengan Menginjak-injak Buaya 2,5 Meter hingga Mati
Pakar ular itu menambahkan bahwa begitu ular cokelat dewasa bertelur di alam liar, mereka membiarkannya menetas dan berjuang sendiri.
Sean menjelaskan bahwa dia percaya hanya enam dari 23 telur yang terlihat akan menetas, dengan 16 telur menjadi jumlah rata-rata yang dilahirkan oleh spesies tersebut.
Dia menambahkan: "Enam itu bagus, jika saya bisa menyelamatkan salah satu telur ini, itu hasil yang bagus di buku saya."
Baca Juga: Rebutan Bangkai Gajah, Buaya Ini Berani Menghadapi Tiga Singa, Berakhir Mengerikan
Sean mengungkapkan bahwa begitu menetas ular mereka akan dikembalikan ke alam liar karena mereka akan langsung menjadi berbisa.
Ketika mereka menggigit, racunnya menyerang sistem peredaran darah dan dapat menyebabkan perdarahan, kolaps kardiovaskular, dan henti jantung.***