Penggemar Berat McDonald's Rusia Merantai Dirinya ke Restoran sebagai Ekspresi Putus Asa Mencegahnya Tutup

- 14 Maret 2022, 18:29 WIB
Pria bernama Luka Safronov melakukan protes terakhir sebelum cabang McDonald's di Rusia ditutup tanpa batas waktu.
Pria bernama Luka Safronov melakukan protes terakhir sebelum cabang McDonald's di Rusia ditutup tanpa batas waktu. /Mirror/Baza

ZONA PRIANGAN - Seorang penggemar berat McDonald's Rusia merantai dirinya ke sebuah restoran di Moskow dalam upaya putus asa untuk mencegahnya tutup.

Pria tersebut, yang dilaporkan sebagai Luka Safronov difilmkan melakukan protes terakhir hanya beberapa jam sebelum semua gerai McDonald's Rusia akan ditutup tanpa batas waktu setelah invasi negara itu ke Ukraina.

Raksasa makanan cepat saji itu mempekerjakan sekitar 62.000 orang di Rusia dan mengumumkan bahwa setelah invasi negara itu ke Ukraina, mereka akan menutup semua 850 cabangnya pada Senin.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 14 Maret 2022: Al Terusik, Nino Keras Kepala, Bu Mayang Sulit Introspeksi

Hal ini membuat banyak penggemar bersedih dan putus asa karena mereka akan dibiarkan tanpa Big Mac atau chicken nugget mereka karena negara tersebut sudah menderita kekurangan Coca Cola setelah perusahaan itu juga memutuskan untuk menangguhkan bisnis di Rusia.

Tetapi, beberapa pelanggan yang paham bisnis mengambil keuntungan dari situasi ini dan sekarang menawarkan makanan McDonald secara online seharga ratusan pound, lapor Mirror, 14 Maret 2022.

Menurut tangkapan layar dari pasar online Rusia, harga makanan McDonald's telah melambung tinggi meskipun makanannya dijual dingin.

Baca Juga: McDonald's Mengakui Penutupan 847 Gerai di Rusia Merugikan Rantai Makanan Itu Sebesar $50 Juta per Bulan

Beberapa bahkan mencoba mematok harga empat burger, nugget, dan saus celup dengan harga £250 yang sangat besar.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x