ZONA PRIANGAN - Saat kadar gula darah sedang tinggi atau melebihi batas normal disebut hiperglikemia. Bagi penderita diabetes, itu merupakan kondisi umum yang terjadi.
Tetapi bagi orang yang tampak fit, sehat dan bugar, bisa saja mengalami kadar gula yang tinggi karena kadar gula darah tinggi bisa terjadi tanpa gejala, tanpa keluhan, tanpa tanda yang jelas dan tidak kita ketahui.
Menurut dokter Saddam Ismail, kita harus mengetahui tanda-tanda apa saja yang menunjukkan bahwa kadar gula di dalam darah itu tinggi, agar kita bisa mengenalinya sedini mungkin.
"Kenapa teman-teman harus tahu? Supaya teman-teman bisa mengenali sedini mungkin, bagaimana jika seandainya kondisi tubuh, keadaan tubuh teman-teman, gula darahnya tinggi," kata dokter Saddam Ismail di channel YouTube Saddam Ismail yang tayang pada Kamis, 17 Maret 2022.
Lebih lanjur dokter Saddam Ismail menyebutkan bahwa dengan mengetahuinya secara dini maka kita mengetahui tingkatannya, apakah itu termasuk sudah menderita diabetes, pradiabetes atau orang yang masih merasa sehat-sehat saja juga harus tahu gejala-gejala kadar gula darah tinggi sebagai bentuk pencegahan.
Kadar gula darah normal atau tanpa puasa, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kadar gula darah sewaktu (GDS) di bawah 200 mg/dL. Sedangkan kadar gula darah puasa di bawah 126 mg/dL.
Jika nilainya melebihi dari batas normal maka kondisi gula darahnya disebut kadar gula darah tinggi alias hiperglikemia. Kadar gula darah sifatnya fluktuatif, bisa naik-turun seiring waktu, misalnya cek pukul 10:30 WIB dan kemudian cek lagi pukul 11:00 WIB, lalu hasilnya berubah adalah wajar karena memang fluktuatif.