WHO Memperkirakan akan Mengidentifikasi Lebih Banyak Kasus Cacar Monyet

- 22 Mei 2022, 13:40 WIB
Bagian jaringan kulit, diambil dari lesi pada kulit monyet, yang telah terinfeksi virus monkeypox, terlihat pada pembesaran 50X pada hari keempat perkembangan ruam pada tahun 1968.
Bagian jaringan kulit, diambil dari lesi pada kulit monyet, yang telah terinfeksi virus monkeypox, terlihat pada pembesaran 50X pada hari keempat perkembangan ruam pada tahun 1968. /CDC/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan akan mengidentifikasi lebih banyak lagi kasus cacar monyet saat memperluas pengawasan di negara-negara yang biasanya tidak ditemukan penyakit tersebut.

Hingga hari Sabtu, WHO telah mencatat 92 kasus yang dikonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet telah dilaporkan dari 12 negara anggota yang tidak endemik virus, kata badan PBB itu.

WHO akan memberikan panduan dan rekomendasi lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang kepada negara-negara anggotanya soal cara penanganan dan penyebaran penyakit cacar monyet.

Baca Juga: Pengungsi Cantik Ukraina Jadi Orang Ketiga yang Memberantakkan Hubungan Pasangan Suami Istri Penampungnya

"Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala", kata WHO, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di wilayah barat dan tengah Afrika. Penyebaran penyakit cacar monyet ini menyebar melalui kontak erat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi mandiri dan menjaga kebersihan.

"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," pejabat WHO David Heymann, seorang spesialis penyakit menular, mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga: Sepasang Sepatu Kets dari Merek Terkemuka 'Balenciaga' yang Tampak Robek dan Kotor Dijual Rp27 Juta

Heymann mengatakan komite ahli internasional yang bertemu secara virtual lewat konferensi video untuk melihat apa yang perlu dipelajari tentang wabah dan dikomunikasikan kepada publik, termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan berbagai rute penularan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x