CDC mengatakan bahwa rekomendasi dari para ahlinya ditujukan bagi para personel yang bekerja di laboratorium klinis yang melakukan tes diagnostik untuk virus orthopox, termasuk cacar dan cacar monyet, petugas laboratorium yang melakukan penelitian tentang virus serta petugas kesehatan yang menyuntikkan vaksin ACAM2000 atau merawat pasien yang terpapar virus orthopox.
Baca Juga: Kendaraan Lapis Baja Wolfhound dari Inggris untuk Ukraina Mulai Berkiprah di Medan Perang
Sedangkan publikasi pemungutan suara oleh Komite Penasihat CDC tentang Praktik Imunisasi, yang berlangsung pada November tahun lalu, meresmikan rekomendasi tersebut.
Ketersediaan vaksin cacar, baik vaksin ACAM2000 maupun Jynneos sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi virus orthopox diantara orang-orang yang berisiko, kata CDC.***