ZONA PRIANGAN - Dukungan digital dalam bentuk 'online tool' atau aplikasi, telah memberikan harapan terhadap orang yang tengah berjuang untuk mengurangi asupan alkohol, demikian menurut para peneliti. Minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti kanker, stroke, dan masalah pada jantung.
Sebagai bagian dari penelitian, pengguna yang memiliki akses ke dukungan digital mulai merasa lebih percaya diri tentang bagaimana mereka dapat benar-benar mengubah perilaku mereka dan mengurangi asupan alkohol. Mereka yang memiliki akses ke alat digital memiliki konsumsi alkohol sekitar 25 persen lebih rendah daripada kelompok yang tidak memiliki akses, menurut para peneliti.
Sementara efek konsumsi alkohol pada tubuh manusia sudah mapan, para peneliti dari Universitas Linkoping, Swedia, telah mengembangkan alat digital untuk membantu orang mengurangi asupan alkohol mereka. Tim percaya bahwa dukungan digital seperti aplikasi atau 'online tool' dapat menjadi cara yang efektif untuk menjangkau lebih banyak orang yang berjuang untuk mengurangi asupan alkohol mereka.
Untuk mendemonstrasikan kemampuan 'digital tool' ini, tim mengikat peserta secara online melalui iklan yang ditargetkan. Mereka kemudian dibagi menjadi dua kelompok di mana satu kelompok segera diberikan akses ke 'digital tool', sementara kelompok lainnya ditawari sumber daya berbasis web yang saat ini tersedia.
Kelompok kedua juga diberitahu untuk memotivasi diri mereka sendiri untuk mengurangi konsumsi alkohol dan kemudian diberi akses ke alat digital.
“Pada awal penelitian, para peserta menunjukkan bahwa sangat penting bagi mereka untuk mengurangi konsumsi alkohol. Tetapi sebagian besar menunjukkan bahwa mereka tidak tahu bagaimana melakukannya," kata Marcus Bendtsen, profesor di Departemen Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Peduli di Universitas Linkoping, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
"Mereka yang mendapat akses ke dukungan digital mulai merasa lebih percaya diri tentang bagaimana mereka dapat benar-benar mengubah perilaku mereka,” tambahnya.