TikTok Mempromosikan Budaya Diet Toksik dan Mengurangi Berat Badan Secara Ekstrem

- 3 November 2022, 21:29 WIB
Kiri: TikToker Umber Saiyan mengkritisi tren menganalisis jenis tubuh. Kanan: Victoria Garrick Browne memamerkan perut kepada para pengikutnya.*
Kiri: TikToker Umber Saiyan mengkritisi tren menganalisis jenis tubuh. Kanan: Victoria Garrick Browne memamerkan perut kepada para pengikutnya.* /TikTok/

ZONA PRIANGAN – Para ilmuwan mengatakan bahwa media sosial berbagi video singkat TikTok kerap mempromosikan budaya diet toksik kepada para remaja dan anak muda ke seluruh dunia.

Para ilmuwan memperingatkan hal tersebut setelah menganalisis 1.000 video populer, yang dilihat lebih dari satu miliar kali, dengan tagar yang berhubungan dengan kebugaran dan makanan.

Studi ini menemukan nasihat atau saran dalam video tersebut miskin kualitas, tidak ditunjang dengan bukti dan kerap mempromosikan dengan makanan yang tidak sehat.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Kebanyakan nasihat diet tersebut datang dari para influencer, yang bukan pakar dan menjadi terkenal karena menarik atau karismatik.

Dr Lizzy Pope, seorang ahli diet di Universitas Vermont yang memimpin studi ini, mengatakan: “Setiap hari, jutaan remaja dan anak muda dicekoki konten TikTok yang mengulas gambar makanan, nutrisi dan kesehatan dengan tidak realistis dan tidak akurat.

“Terjebak dalam mengurangi berat badan ala TikTok bisa menjadi lingkungan yang buruk, khususnya para pengguna utama platform ini, yang kebanyakan anak muda.”

Baca Juga: Gara-gara Punya 'Payudara' di Ketiak, Wanita Los Angeles Ini Minder Pakai Baju Tanpa Lengan

Tidak dipungkiri, TikTok merupakan aplikasi menarik untuk anak muda, di mana 60 persen penggunanya berusia antara 16 dan 24 tahun.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: PLoS One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x