ZONA PRIANGAN - Ibu Elon Musk, Maye Musk, baru-baru ini membela putra miliardernya dan mendesak para pengkritiknya untuk "berhenti bersikap jahat padanya".
Maye Musk diwawancarai di film dokumenter BBC, di mana dia menggambarkan orang terkaya di dunia itu sebagai "jenius". Dia juga menyatakan, kesuksesan putranya yang begitu luar biasa, tak sedikit orang yang membencinya.
Komentarnya muncul ketika Musk, yang juga CEO Tesla dan SpaceX, mendapat rentetan kritik sejak pembelian Twitter senilai $44 miliar atau sekitar Rp680,8 triliun yang kacau.
Dia memecat hampir setengah dari karyawan Twitter dan beberapa karyawan tingkat tinggi yang bertanggung jawab atas keamanan dan privasi.
Sistem verifikasi $8 per bulannya yang baru juga membuat pengguna dengan tanda centang biru berpura-pura menjadi perusahaan besar, atlet, politisi, dan selebritas, sehingga semakin sulit untuk mengetahui pada pandangan pertama profil mana yang sah.
Menurut laporan The Independent, Maye Musk mengatakan kepada 'The Elon Musk Show' bahwa lewat kesuksesan Tesla dan SpaceX telah menuai banyak kebencian di masyarakat.
Baca Juga: Remaja Brasil Sumbangkan Stiker Piala Dunia kepada Anak-anak Miskin
Awal pekan ini, Musk juga memicu kemarahan Presiden AS Joe Biden, yang menyatakan bahwa hubungan Musk dengan negara-negara asing "layak dilihat" karena masalah keamanan nasional.