Sebuah Drone Mampu Menemukan Tanaman yang Hampir Punah yang Tersembunyi di Balik Tebing

- 12 Desember 2022, 13:22 WIB
Sampel Wilkesia hobdyi dikumpulkan dengan drone dan alat Mamba (Multi-Use Aerial Manipulator Bidirectionally Actuated) di Hawaii, AS, dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.
Sampel Wilkesia hobdyi dikumpulkan dengan drone dan alat Mamba (Multi-Use Aerial Manipulator Bidirectionally Actuated) di Hawaii, AS, dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. /Ben Nyberg/National Tropical Botanical Garden/Handout via REUTERS

Dengan memisahkan Mamba dari drone, maka dapat bergerak dengan cepat dan tepat di lingkungan berangin dan menghindari resiko drone menabrak dinding tebing.

Baca Juga: Cara Membuat Korean Egg Roll dengan 3 Butir Telur

Dengan ekstensi penuh, Mamba dapat mencapai tanaman target sejauh 4 meter.

Mamba dioperasikan dari jarak jauh oleh para ilmuwan yang dapat menggerakkan pergelangan tangan logam yang lincah dan gunting dinamis lengan robot.

Mamba diprogram untuk mengambil sampel dengan hati-hati bahkan dari tanaman yang paling kecil dan paling halus sekalipun. Pengumpulan membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.

Baca Juga: Ayam Padang Rumput Menjadi Subyek Gugatan di Amerika Serikat

Sejauh ini Mamba telah mengumpulkan 29 stek atau benih dari 12 spesies yang terancam punah. Ini termasuk sampel wahine noho kula, violet langka yang diperkirakan telah punah di Kauaʻi dan baru-baru ini ditemukan kembali oleh drone survei.

Benih dan stek sekarang ditanam di pembibitan NTBG, sementara sebagian benih disimpan di bank benih untuk upaya konservasi di masa mendatang.

Robot “bisa menjadi pembeda antara kepunahan dan kelangsungan hidup,” kata Nyberg.

Baca Juga: Hasil Survei CiPD: Karyawan yang Bekerja dari Rumah Harus Dipantau Secara Ketat

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x