Awal tahun 2022, kematian 66 anak terjadi di Gambia berkaitan dengan sirup obat batuk yang dibuat Maiden Pharmaceuticals yang berbasis di Haryana.
Organisasi Pengendalian Standar Obat di India menutup perusahaan pembuatnya di Sonepat pada Oktober lalu karena pelanggaran standar pembuatan obat.
Baca Juga: Untuk Ibu-ibu, Lakukan 4 Hal Ini agar Terhindar dari Osteoporosis dan Nyeri Sendi
Sebelumnya, WHO mengklaim bahwa analisis laboratorium sirup obat batuk Maiden dikonfirmasi sebagai “tak bisa diterima”.
Sebab jumlah diethylene glycol dan ethylene glycol di obat batuk tersebut diketahui menyebabkan kerusakan ginjal akut.***