ZONA PRIANGAN – Sebuah studi dilakukan selama tiga bulan yang melibatkan para pasien pendertia hipertensi atau darah tinggi.
Ditemukan bahwa menambahkan yoga pada olahraga rutin membantu kesehatan kardiovaskular dan kesejahteraan dan lebih efektif daripada olahraga peregangan, seperti dilaporkan Medical Xpress.
Para peneliti merekrut 60 individu yang sebelumnya didiagnosis memiliki tekanan darah tinggi dan sindrom metabolisme, untuk sebuah program latihan olahraga.
Baca Juga: Penderita Kanker Hindari Tempe, Ikan Goreng, Daging Merah, Telur, dan Garam, Ini Penjelasannya
Setelah tiga bulan intervensi, para sukarelawan dibagi ke dalam dua kelompok yang melakukan 15 menit melakukan yoga terstruktur atau peregangan sebagai tambahan 30 menit latihan olahraga aerobik, dilakukan lima kali setiap minggunya.
Para peneliti kemudian mengukur tekanan darah, anthropometry, sensitivitas tinggi protein reaktif C, tingkat glukosa dan lemak dengan metode Framingham dan Skor Risiko Reynolds.
Pada dasarnya, tidak banyak berbeda di antara kelompok tersebut dalam hal usia, jenis kelamin, angka merokok, indek massa tubuh, tekanan darah sistolik dan diastolik, dan denyut jantung.
Baca Juga: Untuk Ibu-ibu, Lakukan 4 Hal Ini agar Terhindar dari Osteoporosis dan Nyeri Sendi
Setelah tiga bulan, para peneliti melihat adanya penurunan tekanan sistolik dan diastolik, artinya tekanan darah nadi pada kedua kelompok tersebut.