Terkait Perayaan Hari Valentine, Pemerintah India Meminta Warganya Memeluk Sapi Secara Romantis

ZONA PRIANGAN - Departemen Kesejahteraan Binatang India telah meminta warganya dalam menandai Hari Valentine tahun ini tidak merayakan secara romantis tetapi sebagai “Hari Memeluk Sapi” untuk mempromosikan nilai-nilai Hindu.

Dewan Kesejahteraan Binatang India mengatakan bahwa “memeluk sapi akan membawa kesempurnaan emosi dan meningkatkan kebahagiaan bersama.”

Devout Hindus, yang memuja sapi sebagai hewan suci, mengatakan hari libur Barat ini bertentangan dengan nilai-nilai tradisi India.

Baca Juga: Traktor Pertama di Dunia yang Menggunakan Bahan Bakar Kotoran Sapi, Bisa Membantu Mengatasi Perubahan Iklim

Dalam tahun-tahun belakangan, Hindu garis keras telah merazia toko-toko di kota-kota India, membakar kartu dan hadiah-hadiah, dan memburu pasangan yang bergandengan tangan di restoran dan taman-taman, mereka mengatakan Hari Valentine telah mempromosikan perzinahan.

Kelompok politik garis keras seperti Shiv Sena dan Bajrang Dal mengatakan aksi-aksi seperti itu menjadi jalan untuk mempertegas lagi identitas agama Hindu.

Para pemuda terdidik India sudah tidak lagi menghargai agamanya, terbukti pada hari libur tersebut mereka banyak menghabiskan waktu berkerumun di taman-taman dan restoran.

Baca Juga: Kasihan Sapi di Selandia Baru dan Belanda, Setiap Kentut Akan Dikenakan Pajak, Para Peternak Protes

Saling bertukar bingkisan dan mengadakan pesta untuk merayakan seperti festival lainnya di India, khususnya sejak India mulai memasuki liberalisasi ekonomi di awal 1990-an.