Ibu Scott, Andrea Sylvestro, mengonfirmasi bahwa putrinya meninggal dunia setelah mengunggah surat tersebut.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Andrea menulis, "Kayleigh Scott... Saya sangat bangga memilikimu sebagai anak perempuan saya, bangga dan kagum dengan semua yang telah kamu lakukan dalam hidupmu, senyummu sangat indah, tawamu sangat menular, hatimu lebih besar daripada yang bisa kami pahami".
Baca Juga: CDC: Sub-varian Omicron XBB.1.5 Menyumbang 61,3% Kasus COVID-19 di AS
"Saat saya menghembuskan napas terakhir saya dan keluar dari bumi yang hidup ini, saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang telah saya kecewakan," tulis Scott.
Khususnya, Kayleigh Scott menjadi berita utama pada tahun 2020 ketika United menampilkannya sebagai bagian dari kampanye keberagamannya.
Dalam video untuk Trans Day of Visibility, dia berbicara tentang pentingnya menjadi diri sendiri dan hidup secara autentik. "Dulu saya sangat malu menjadi trans," katanya, seraya menambahkan, "Yang saya inginkan hanyalah berbaur".
Tahun berikutnya, Scott juga berbicara tentang kemajuannya sejak ia secara terbuka menyatakan diri sebagai transgender. Dia menyinggung tentang perjuangannya melawan depresi.
"Saya benar-benar berjuang untuk menemukan kebahagiaan dan harapan. Saya memohon tahun 2023 menjadi lebih baik bagi saya. Tolonglah," tulisnya, seperti yang dikutip dari outlet tersebut.***