Network
ZONA PRIANGAN – Munculnya obat-obatan penurun berat badan telah membawa revolusi di dalam dunia kebugaran membuat banyak orang di seluruh dunia menggantungkan padanya untuk menurunkan berat badan dan menghindari berbagai penyakit kronis.
Namun, penggunaan yang sembarangan dari obat-obatan seperti Wegovy, Ozempic, Mounjaro dan Zepbound bisa memiliki efek samping yang tidak diharapkan.
Sementara obat-obat semaglutide seperti itu terbukti efektif dalam menurunkan berat badan dengan mengekang nafsu makan dan mengatur gula darah, penggunaan dalam jangka panjang bukan tanpa risiko.
Baca Juga: Park Bom Kembali Fit dan Langsing! Apa yang Terjadi Menjelang Konser Comeback 2NE1?
Obat ini, yang meniru hormon GLP-1, memperlambat pengosongan lambung, berpotensi memicu aspirasi paru—sebuah kondisi serius di mana makanan atau cairan memasuki paru-paru, menyebabkan infeksi yang bisa fatal. Penggunaan yang lama juga bisa memicu efek samping lain seperti mual, muntah, dan masalah pada sistem pencernaan.
Ozempic bisa mengekang nafsu makan, menurunkan keinginan dan memerangi makan berulang. Pada 2022 studi pada semaglutide untuk menurunkan berat badan, hampir setengan dari sukarelawan mengalami efek samping seperti mual, muntah dan diare. Obat inI bekerja dengan cara memperlambat pengosongan lambung.
Mengutip laman Times of India, Lembaga Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) pertama meloloskan Ozempic untuk mengobati diabetes pada tahun 2017, sementara dosis tinggi semaglutide untuk mengobati obesitas diluncurkan dengan merek Wegovy pada 2021.
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman untuk Kesehatan Tulang dan Persendian
Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa semaglutide bisa menyebabkan tumor kelenjar tiroid pada binatang, tetapi tidak diketahui apakah bisa menyebabkan kanker thyroid pada manusia.
