Agar Tanaman Hias Kebal Penyakit Akibat Bakteri dan Jamur, Begini Kata Ahli

- 31 Oktober 2020, 06:00 WIB
MENGOLEKSI tanaman hias menjadi salah satu hobi yang banyak digeluti di masa pandemi /PIKIRAN RAKYAT BOGOR/
MENGOLEKSI tanaman hias menjadi salah satu hobi yang banyak digeluti di masa pandemi /PIKIRAN RAKYAT BOGOR/ /

ZONA PRIANGAN- Mengoleksi tanaman hias menjadi salah satu hobi yang banyak digeluti di masa pandemi. Namun, tak sedikit tanaman hias yang menjadi sakit hingga diserang hama tanaman.

Penyakit yang disebabkan oleh jamur biasanya ditandai dengan munculnya bercak-bercak pada daun.

Sementara jika tanaman hias diakibatkan oleh bakteri, biasanya dahan atau tanaman tersebut akan layu.

Baca Juga: Yuk Kenali Jenis Ikan Pari Air Tawar yang Cocok Untuk Dipelihara

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Prof. Tarkus Suganda menjelaskan, tanaman hias sangat rentan terkena penyakit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri.

"Apalagi memasuki musim penghujan, serangan penyakit akan meningkat," paparnya seperti dilansir dari laman Unpad, Jumat 27 Oktober 2020.

Serangan penyakit pada tanaman dinilai jauh lebih berat daripada serangan hama.

Baca Juga: Inilah 9 Jenis Ikan Predator yang Murah untuk Dipelihara, Ada Hampala Barb sampai Fire Eel

“Serangan hama mudah terlihat karena makhluknya ada, sedangkan kalau penyakit, begitu muncul bakterinya di mana kita tidak tahu,” jelas Tarkus.

Dia menyebutkan salah satu penyebab tanaman hias mudah terkena penyakit, jelas Tarkus, adalah karena jarak tanam yang rapat dengan tanaman lainnya.

Jarak yang rapat serta jenis tanaman yang seragam akan menyebabkan penyakit mudah menular.

Baca Juga: Inilah 5 Ikan yang menjadi Primadona untuk Dipelihara Saat Pandemi, Nomer 3 Harganya Paling Mahal

“Kalau satu kena penyakit sedangkan tanamannya seragam dan jaraknya berdekatan, maka tanaman lain juga akan kena,” ujar dia.

Penyebab lainnya diakibatkan transfer penyakit melalui perantara tangan manusia. Jika seseorang memegang tanaman yang sedang sakit kemudian dia memegang tanaman lain yang sehat, maka penyakitnya akan berpindah ke tanaman sehat tersebut.

Proses pengobatan tanaman yang sakit, lanjut dia, tidak akan seratus persen menghilangkan penyakit.

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Lokasi Unit SIM Keliling Kota Bandung, Sabtu 31 Oktober 2020, Jangan Sampai Telat!

Pengobatan penyakit hanya untuk menekan laju berkembang biak dari jamur atau bakteri. Namun, tidak sampai membunuh atau menghilangkan bakteri tersebut.

“Jika ada kesempatan yang baik, seperti masuknya musim hujan, bakteri akan berkembang biak lagi. Penyakitnya muncul lagi,” kata Tarkus.

Karena itu, pemilik tanaman sebaiknya melakukan tindakan pencegahan agar tanaman hias tidak mudah terkena penyakit.

Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Begini Tips Merawat Jas Hujan Agar Awet

Cara efektif untuk menekan penularan penyakit adalah mengatur jarak dengan tanaman lainnya.

Selain itu, usahakan untuk tidak menanam tanaman secara homogen di taman. Ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit dari tanaman homogen.

Bila ada bagian tanaman yang mati akibat penyakit, saran dia, sebaiknya dipisahkan untuk mencegah penyakit menyebar ke bagian tanaman lainnya.

Baca Juga: Tren Ikan Cupang dari Tahun ke Tahun, dari Klasik sampai Blue Rim

Sisa dahan yang dipotong harus segera dibuang atau dikubur. Ini dilakukan agar penyakit tidak bisa melakukan kontak ke tanaman lain.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x