Network
ZONA PRIANGAN - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung siap melayani 350 Ribu pelanggan baru dengan melakukan kerjasama dengan Perumda Jasa Tirta (PJT) II untuk pengembangan air minum dengan nilai Rp4 Triliun.
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, mengatakan kerja sama ini dilakukan dengan metode Business to Business, dan soal kebutuhan dana yang mencapai Rp4 triliun sudah mendapat dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian BUMN.
"Waktu pembangunan diperkirakan akan memakan waktu 2 tahun, dan jika semua lancar akan dilakukan ground breaking pada akhir tahun ini, hingga pada tahun 2026, air sudah dapat dinikmati 350 ribu warga Kota Bandung," kata Sonny saat meninjau Danau Saguling di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 5 April 2023.
Pada kesempatan tersebut Sonny juga mengundang seluruh anggota DPRD Kota Bandung untuk bersama meninjau kesiapan danau Saguling yang berlokasi di Kota Baru Parahyangan, KBB.
Sonny pun menjelaskan bahwa sumber air diambil dari Waduk Saguling yang merupakan wilayah PJT II kemudian air dipompa ke instalasi pengolahan yang ada di Saguling, hingga menjadi air minum.
Setelah itu dari Saguling dipompakan melalui pipa transmisi yang panjangnya sekitar 15 km dengan diameter 1,7 meter ke daerah Gunung Batu, Pasteur, Kota Bandung.
Menurut Sonny, ada lahan milik Perumda Tirtawening di Gunung Batu dengan luas 15 ribu meter persegi, yang akan dibangun reservoar raksasa dengan kapasitas 30 ribu kubik.
"Ketinggian antara Saguling dan Gunung Batu itu berbeda, untuk posisi Saguling lebih rendah, sehingga harus dipompa," jelas Sonny.
Dan nantinya dari Gunung Batu akan dipasang pipa untuk mengalirkan air ke 14 kecamatan, dimana terdapat 350 ribu pelanggan yang merupakan jumlah KK yang ada di Kota Bandung.
Ke-14 kecamatan itu diantaranya Andir, Astanaanyar, Babakan Ciparay, Bandung Kidul, Bandung Kulon, Bandung Wetan, Batununggal, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Buahbatu, Cicendo, Lengkong, Regol dan Sumur Bandung.
Lebih lanjut Sonny memastikan bahwa para pelanggan di 14 kecamatan di Kota Bandung akan teraliri air selama 24 jam, dan untuk pelanggan lama akan dipasang pipa baru, karena yang dulu itu pipa lama dan rawan bocor.
Menurut Sonny, kewajiban Perumda Tirtawening itu memasarkan dan juga memastikan agar masyarakat dapat mengakses dan berlangganan air minum.
"Untuk pembangunan ini, kami melibatkan beberapa stakeholder, karena itu kami mengundang seluruh anggota DPRD Kota Bandung, untuk melihat langsung kondisi air baku di Waduk Saguling sehingga bisa menyampaikan program ini kepada konstituennya," pungkasnya.***
