Manusia Purba Bertahan dari Kerasnya Cuaca dengan Cara Hibernasi

- 21 Desember 2020, 21:26 WIB
Manusia purba tinggal di gua-gua untuk mempertahankan hidup dari cuaca ekstrem.
Manusia purba tinggal di gua-gua untuk mempertahankan hidup dari cuaca ekstrem. /2bp blogspot/belajar sosial/

ZONA PRIANGAN - Bukti terbaru dari tulang belulang yang digali dari kuburan masal kuno di Spanyol bagian utara, menyebutkan bahwa nenek moyang kita bisa bertahan dengan musim dingin ekstrem ratusan ribu tahun yang lalu secara strategis dengan tidur selama musim dingin.

Fosil yang berusia 400.000 tahun di awal manusia Neanderthals atau pendahulunya, memperlihatkan beberapa bulan ada jeda dengan berhentinya pertumbuhan tulang.

Para peneliti berpendapat bahwa tanda-tanda kerusakan dalam tulang-tulang tersebut mirip saat binatang-binatang yang berhibernasi, disimpulkan bahwa para pendahulu kita mungkin juga telah berhibernasi dan menurunkan metabolisme tubuhnya.

Baca Juga: Berbagai Ungkapan dan Ucapan tentang Hari Ibu, Ada yang Menyentuh dan Bikin Haru

Para pakar mendasarkan kesimpulannya pada fosil-fosil yang ditemukan dari gua Sima de los Huesos (yang artinya ‘lubang tulang belulang’) di Spanyol.

Kuburan masal purba di Atapuerca, dekat Burgos di Spanyol bagian utara tersebut menjadi semacam ‘harta karun’ paleontologis paling penting di dunia.

Fosil tersebut terdiri dari gigi dan tulang yang berusia lebih dari 400.000 tahun yang diambil dari dasar lubang pada kedalaman 50 kaki.

Baca Juga: Ini Tujuh Zodiak yang Diperkirakan Bakal Kaya Raya di Tahun 2021, Apakah Termasuk Bintangmu?

Para ilmuwan yang mempelajari tulang belulang ini menemukan pola koyak yang konsisten dengan yang ditemukan pada tulang mamalia yang berhibernasi, termasuk beruang gua.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x