ZONA PRIANGAN - Jumlah serangga terus berkurang 1 hingga 2 persen setiap tahun, dan bagi para peneliti itu sangat mengerikan.
Para peneliti menyebut kehilangan serangga 10 hingga 20 persen dalam satu dekade, sama artinya dunia menuju kepunahan.
Perubahan iklim menjadi salah satu faktor berkurangnya jumlah serangga, dimana hewan itu sejatinya bisa membantu siklus dunia.
Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini
Prof David Wagner dari University of Connecticut di AS, analisis lingkungan, menyebut populasi serangga turun 1-2% setahun, tidak boleh dianggap kecil.
Wagner mengatakan peningkatan variabilitas iklim mendorong kepunahan [serangga] dengan kecepatan yang luar biasa.
Hewan seperti capung dan damselflies atau kupu-kupu bisa mengering sampai mati dalam waktu satu jam dengan kelembapan yang sangat rendah.
Baca Juga: Pohon Ini Mengeluarkan Bau Busuk, Tak Disangka Bisa Jadi Sumber Pangan Alternatif
Salah satu studi mengidentifikasi iklim yang semakin tidak menentu sebagai alasan utama hilangnya ngengat dan serangga.
Komentar