Network
ZONA PRIANGAN - Pada Selasa, 19 Januari 2020, sehubungan dengan kekhawatiran tentang potensi penghasutan kekerasan, Youtube kembali memperpanjang larangan bagi Presiden AS Donald Trump untuk mengunggah video atau live streaming di platformnya setidaknya selama tujuh hari.
Kekerasan yang dimaksud dalam hal ini yakni saat para pendukung Donald Trump menyerbu Capitol AS ketika Kongres mulai mengesahkan kemenangan Joe Biden pada 6 Januari 2021.
Pada Selasa, YouTube pun mengatakan sedang memperpanjang penangguhan tersebut, sehubungan dengan kekhawatiran tentang potensi kekerasan yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Pengguna WhatsApp di India Mengalami Penyusutan, Hanya Menyisakan 18 Persen Pengguna
Baca Juga: Ikatan Cinta: Aldebaran Dihadapkan Pada Dua Mamah Muda yang Berstatus Janda
Donald Trump dijadwalkan mengosongkan Gedung Putih pada hari ini, Rabu 20 Januari 2021 saat Presiden terpilih Joe Biden mulai menjabat.
Sebagaimana diberitakan PR-Tasikmalaya sebelumnya dalam artikel Penangguhan Diperpanjang, Donald Trump Masih Dilarang Gunakan Youtube untuk Tujuh Hari ke Depan
Dalam sebuah video yang diunggah sebelumnya pada Selasa ke saluran YouTube Gedung Putih, Donald Trump mengecam debat penutupan.
Baca Juga: Nasib Percintaan Zodiak Hari ini: Leo Asmaranya Penuh Romansa, Scorpio Jangan Diam Harus Berani
Baca Juga: Jack Ma Kembali Muncul ke Depan Publik Lewat Live Streaming, Apa yang Akan Dia Lakukan Berikutnya?
"Di Amerika kami tidak menuntut kesesuaian mutlak atau menegakkan ortodoks yang kaku dan kode pidato hukuman, kami hanya tidak melakukan itu," katanya.
Donald Trump dinilai telah menggunakan media sosial untuk secara palsu menantang hasil pemilihan 3 November 2020.
Sehingga para pendukungnya mengikuti dengan retorika kekerasan pada layanan tersebut dan merencanakan secara terbuka untuk penyerangan di Capitol 6 Januari 2021.*** (Rahmi Nurlatifah/PR-Tasikmalaya.com)
