Laporan Intelejen AS, Putra Mahkota Arab Saudi Menyetujui Pembunuhan Jamal Khashoggi

- 28 Februari 2021, 06:04 WIB
Ilustrasi pembunuhan secara mutilasi.*
Ilustrasi pembunuhan secara mutilasi.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dipimpim Presiden Joe Biden meluncurkan kebijakan baru "Larangan Khashoggi".

Di awal pemberlakuan kebijakan "Larangan Khashoggi" itu, Departemen Luar Negeri telah melarang 76 pejabat Arab Saudi dapatkan visa AS.

Pemerintah AS mencekal para pejabat Arab Saudi itu karena diduga terlibat dalam pembunuhan wartawan dan aktivis Jamal Khashoggi.

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

Baca Juga: Taktik Ibu Ini Sangat Cerdas, Menjebak Suami Selingkuh dengan Cara Minta Dikirimi Foto Selfie

Jamal Khashoggi dihabisi dengan cara dimutilasi di Konsulat Arab Saudi, Istanbul, Turki.

Bahkan Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menyebut Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menyetujui pembunuhan Khashoggi.

Pembunuhan brutal itu telah mengguncang hubungan lama Amerika Serikat dengan Arab Saudi, demikian dilaporkan ABC News.

Baca Juga: Ariel Noah Bikin Pengakuan Mengejutkan, Pernah Melakukan Perbuatan Dosa

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x