Mengapa Kata 'Kakak Laki-laki' di Malaysia Kini Sangat Populer

- 4 April 2021, 00:21 WIB
Grafiti di Malaysia.*
Grafiti di Malaysia.* /Pixabay /Engin Akyurt

Baca Juga: Seorang Politisi Minta Maaf, Istrinya Tampil Telanjang Bulat di Layar Zoom

Sementara pemimpin oposisi Anwar Ibrahim menuntut menteri mencabut komentarnya dan mengeluarkan permintaan maaf kepada negara.

“Ini bukan bahasa dan gaya yang harus digunakan dalam dunia diplomasi dan hubungan internasional karena terkesan menempatkan Malaysia sebagai boneka asing,” ujarnya, Sabtu 3 April 2021.

“Sebagai negara yang netral dan tidak berpihak pada kekuatan besar mana pun di dunia, pernyataannya jelas merupakan bentuk penghinaan terhadap negara kita sendiri,” kata Anwar.

Baca Juga: Warga Sebut Runtuhnya Bangunan Sebagai Kutukan Firaun, Pemerintah Mesir Tetap Pindahkan 22 Mumi

Baca Juga: Bayangan Hantu Terekam CCTV, Paranormal: Anggota Keluarga yang Meninggal Ingin Mampir

Menyusul kritik tersebut, Hishammuddin mengatakan di Twitter bahwa dia telah mengatakan "kakak laki-laki" untuk menunjukkan rasa hormat kepada Wang Yi.

Menurut dia, kakak laki-laki bukan untuk negara China, dan bahwa kata-kata itu tidak merujuk pada hubungan Malaysia dengan China.

Dia berkata bahwa dia telah “menghormati Wang Yi yang lebih tua, dan seorang menteri luar negeri yang lebih senior.

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x