Baca Juga: Tsunami Radioaktif, Senjata Nuklir Tercanggih Milik Rusia dalam Menghadapi Perang
Melihat kebandelan China yang tidak menarik kapal dari Whitsun Reef, AS memperingatkan Beijing dari aktivitas maritim.
"Kami berbagi keprihatinan dengan sekutu Filipina terkait laporan pemberitaan milisi maritim China yang terus berlanjut di dekat Whitsun Reef," kata Price sepeti dikutip Aljazeera.
Lebih dari 200 kapal China terlihat pada 7 Maret di Whitsun Reef, sekitar 320 kilometer (200 mil) barat Pulau Palawan dan di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.
Baca Juga: Ramalan Sarjana Agama, Perang Ukraina Lawan Rusia Pertanda Kiamat Sudah Dekat
Baca Juga: Kota Mekah dan Madinah Diselimuti Warna Merah Gelap, Mungkinkah Pertanda Kiamat Kian Dekat
Sejak penampakan pertama yang dilaporkan, kapal-kapal tersebut telah tersebar di wilayah yang lebih luas di Laut Cina Selatan di ZEE Manila.
Kondisi itu dinilai Manila sebagai serangan ke ZEE Filipina. Apa pun alasannya, keberadaan kapal China itu ilegal.***