Setelah 17 Kematian Karena Corona, Pilot Maskapai India Menuntut Dimasukkan sebagai Pekerja Garis Depan

- 9 Juni 2021, 06:09 WIB
  Setelah 17 kematian karena corona, pilot maskapai India menuntut untuk dimasukkan sebagai pekerja garis depan.
Setelah 17 kematian karena corona, pilot maskapai India menuntut untuk dimasukkan sebagai pekerja garis depan. /Tangkapan Layar Twitter.com/@HardeepSPuri

ZONA PRIANGAN - Sebuah badan pilot maskapai penerbangan India telah menuntut status sebagai "pekerja garis depan" untuk anggotanya, mencari semua manfaat terkait corona yang sesuai dengan labelnya.

Ini termasuk vaksinasi prioritas, pertanggungan asuransi, dan kompensasi. Untuk memperkuat klaimnya, ia telah mengutip 17 kematian terkait pandemi di segmen ini selama setahun terakhir, 13 di antaranya sejak Februari 2021.

Federasi Pilot India, dalam pembelaan yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Bombay, telah meminta pembentukan kategori terpisah, "Pekerja Transportasi Udara", di bawah label 'pekerja garis depan'.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Menurun, Sejumlah Upaya Usaha Ekonomi Dapat Kembali Beroperasi

“Sampai saat ini, tidak ada skema kompensasi yang memadai untuk pilot jika mereka meninggal. Tidak ada asuransi atau skema lain yang memberikan jaring pengaman kepada pilot. Oleh karena itu, dengan petisi yang diajukan untuk kepentingan umum ini, pemohon berusaha untuk mengagitasi penyebab pilot yang telah memberikan layanan nasional yang tak henti-hentinya selama lebih dari 14 bulan terakhir," demikian bunyi pernyataan dari Federasi Pilot India, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 8 Juni 2021.

Badan ini memiliki 5.619 anggota yang bekerja di sejumlah maskapai seperti Air India, SpiceJet, IndiGo, Reliance Commercial, Go Air, Saudia, dan Vistara.

Di Air India saja, 1.995 personel dinyatakan positif dengan 583 membutuhkan rawat inap hingga Februari tahun ini. Lebih dari 2,21 juta penumpang dipulangkan melalui 16.306 penerbangan Vande Bharat hingga bulan itu.

Baca Juga: Mengerikan! Ratusan Kuburan Dangkal di Tepi Sungai Gangga, Saat 4.200 Kematian Akibat Corona Tercatat di India

Sekarang ini, para pilot ingin pemerintah menetapkan asuransi udara yang harus dibayarkan kepada mereka yang mengoperasikan penerbangan Vande Bharat berjadwal dan tidak berjadwal.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x