Peneliti China Menemukan Kumpulan Virus Corona Baru pada Kelelawar

- 13 Juni 2021, 11:05 WIB
Peneliti China menemukan kumpulan virus corona baru pada kelelawar.
Peneliti China menemukan kumpulan virus corona baru pada kelelawar. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Di tengah upaya Amerika Serikat yang berusaha untuk menyelidiki asal usul dari virus corona, para peneliti dari China mengatakan bahwa mereka telah menemukan sejumlah virus corona terbaru pada kelelawar.

Virus terbaru yang ditemukan pada kelelawar termasuk salah satu yang mungkin sangat mendekati secara genetik dengan virus corona.

Para peneliti mengatakan bahwa penemuan mereka di barat daya China menunjukkan berapa banyak virus corona yang ada pada kelelawar dan seberapa banyak potensinya untuk menginfeksi kepada manusia.

Baca Juga: Intelijen Inggris: Teori Kebocoran Lab Covid 'Benar', China akan Menyangkal dan Berbohong dengan Cara Apapun

"Secara total, kami mengumpulkan 24 genom virus corona baru dari spesies kelelawar yang berbeda, termasuk empat virus mirip SARS-CoV-2," kata para peneliti China dari Universitas Shandong yang kemudian dibuat laporan yang diterbitkan dalam jurnal Cell, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Sabtu 12 Juni 2021.

Sampel dikumpulkan dari kelelawar kecil yang tinggal di hutan antara Mei 2019 dan November 2020. Para peneliti mengatakan bahwa mereka menguji urin dan feses serta mengambil swab dari mulut kelelawar.

Menurut para peneliti China, salah satu virus sangar mirip, secara genetik mirip dengan virus SARS-CoV-2 alias corona yang menyebabkan pandemi yang saat ini tengah berlangsung.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' 13 Juni 2021: Andin Lebih Berhak Atas Reyna, Pernikahan Elsa-Nino Berantakan karena Ulah Ricky

"Ini akan menjadi jenis yang paling dekat dengan SARS-CoV-2, kecuali perbedaan genetik pada lonjakan protein, struktur seperti tombol yang digunakan virus saat menempel pada sel," tambahnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x