Babi Hutan Radioaktif Fukushima, Hadirkan Spesies Hibrida Mutan Satu Dekade setelah Bencana Nuklir

- 2 Juli 2021, 12:06 WIB
Babi hutan radioaktif telah berkembang biak dengan babi domestik untuk menciptakan spesies baru.
Babi hutan radioaktif telah berkembang biak dengan babi domestik untuk menciptakan spesies baru. /Dailystar/X90040

ZONA PRIANGAN - Satu dekade setelah bencana Fukushima, babi hutan telah kawin dengan babi domestik di gurun nuklir dan menciptakan spesies mutan baru, seperti telah disebut oleh para peneliti DNA.

Ilmuwan yang menyelidiki efek bencana nuklir Fukushima Jepang pada 2011 pada hewan di kawasan itu melaporkan bahwa radiasi tidak memiliki efek buruk pada genetika mereka.

Namun, babi hutan di daerah itu dibesarkan dengan babi domestik yang melarikan diri dari properti terdekat setelah petani harus menyelamatkan diri dan menciptakan spesies hibrida baru.

Baca Juga: Mutan 'Babi Gajah' Lahir dengan Belalai dan Satu Rongga Mata Membuat Bingung Peternak

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Donovan Anderson, seorang peneliti di Universitas Fukushima di Jepang, menganalisis sampel DNA dari otot 243 babi hutan, babi dan babi hutan hibrida, yang diambil dari rumah jagal setempat.

Hasilnya membuktikan bahwa 31 babi hutan, atau 16 persen dari babi hutan dari zona yang dievakuasi, adalah hibrida, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman dailystar.co.uk, 1 Juli 2021.

Anderson dan timnya mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami menunjukkan bukti keberhasilan hibridisasi antara babi dan babi hutan asli di daerah ini.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 2 Juli 2021: Al Tergoda Tatapan Mata Olivia, Bu Rosa Terpancing Emosi oleh Ulah Elsa

"Kami merekomendasikan bahwa studi di masa depan menilai kebugaran hibrida ini dan lebih mencirikan ceruk ekologis mereka."

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x