ZONA PRIANGAN - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, bahwa mereka yang mengalami masalah kesehatan jangka panjang akibat COVID-19 dapat memenuhi syarat sebagai penyandang disabilitas.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya yang menandai peringatan 31 tahun Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika, Senin, 26 Juli 2021.
Biden menyebut ADA (Americans with Disabilities Act) "kemenangan nilai-nilai Amerika" dan mengatakan itu harus diterapkan pada orang Amerika yang mengelola efek jangka panjang dari virus corona baru.
"Hari ini, akhirnya saya bangga mengumumkan upaya baru - yang pertama untuk membantu orang Amerika bergulat dengan efek jangka panjang COVID-19 yang oleh dokter disebut 'covid panjang'," kata Biden.
Jutaan orang di seluruh dunia telah didiagnosis dengan "COVID panjang" atau gejala yang bertahan hingga sembilan bulan setelah pemulihan awal, menurut penelitian, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 26 Juli 2021.
Biden mengatakan efek dari gejala yang diperpanjang memenuhi definisi kecacatan.
Baca Juga: Dr. Rizal Ramli Berikan Rumus untuk Mendapatkan Simpati dari Masyarakat
"Banyak orang Amerika yang tampaknya pulih dari virus masih menghadapi tantangan seperti masalah pernapasan, kabut otak, sakit kronis dan kelelahan," katanya.