AS dan Korea Selatan Membahas Bantuan Kemanusiaan untuk Korea Utara

- 7 Agustus 2021, 11:05 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan rekannya dari Korea Selatan Chung Eui-yong pada hari Jumat untuk membahas berbagai hal tentang Korea Utara.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan rekannya dari Korea Selatan Chung Eui-yong pada hari Jumat untuk membahas berbagai hal tentang Korea Utara. /UPI/Erin Scott

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat dan Korea Selatan melalui Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong mengadakan percakapan telepon tentang cara-cara untuk terlibat dengan Korea Utara, termasuk prospek bantuan kemanusiaan, kata kedua kantor negara tersebut pada hari Jumat.

"Sekretaris dan menteri luar negeri menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyelesaikan denuklirisasi dan pembentukan perdamaian permanen di Semenanjung Korea, dan sekretaris menegaskan dukungan AS untuk dialog dan keterlibatan antar-Korea," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Keduanya "membahas perkembangan terakhir di DPRK (Korea Utara) dan sepakat untuk mengeksplorasi inisiatif kemanusiaan di Semenanjung Korea," kata Price.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 7 Agustus 2021: Pembuktian Ricky dan dari Balik Jeruji Besi Elsa Melakukan Perlawanan

Kementerian luar negeri Korea Selatan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Washington dan Seoul "setuju untuk mengadakan diskusi terperinci tentang cara-cara untuk bekerja sama dengan Korea Utara, seperti kerja sama kemanusiaan."

Bulan lalu, Korea Utara menuduh Amerika Serikat menggunakan bantuan kemanusiaan untuk tujuan "jahat", seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 6 Agustus 2021.

Namun, kebutuhan Korea Utara akan bantuan kemanusiaan dapat meningkat karena cuaca buruk dapat memperparah kekurangan pangan. Negara itu menghadapi gelombang panas dan periode kekeringan awal musim panas ini dan pada hari Kamis media pemerintah melaporkan hujan lebat yang membanjiri tanaman.

Baca Juga: Inilah Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18

Pada bulan Juni, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui bahwa situasi pangan "sekarang semakin tegang" karena tanaman rusak oleh topan yang melanda musim panas lalu.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x