Banjir di Korea Utara Menghancurkan Ratusan Rumah, Produksi Makanan Terus Menurun

- 8 Agustus 2021, 15:15 WIB
Rumah-rumah terendam air, dengan hanya atap rumah yang terlihat di atas permukaan air. Ratusan hektar lahan pertanian juga telah 'tenggelam'.
Rumah-rumah terendam air, dengan hanya atap rumah yang terlihat di atas permukaan air. Ratusan hektar lahan pertanian juga telah 'tenggelam'. /UPI/KCNA/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - Hujan deras di Korea Utara telah membanjiri lebih dari 1.170 rumah dan menyebabkan 5.000 orang dievakuasi, kata media pemerintah, setelah seminggu peringatan dari Administrasi Hidro-Meteorologi Negara tersebut.

Korea Central Television Pyongyang melaporkan Kamis malam bahwa hujan lebat telah membanjiri Provinsi Hamgyong Selatan, dengan curah hujan berkisar antara 6 hingga 12 inci di kota Hamhung dan Sinhung dan kabupaten Ragwon.

Ri Yong Nam, dari badan meteorologi Korea Utara, mengatakan kepada penyiar negara bahwa hujan lebat di sepanjang pantai timur negara itu diperkirakan akan terjadi pada sisa Agustus.

Baca Juga: Jasad Wanita yang Hilang selama 43 Tahun, Diyakini Ditemukan dalam Mobil Pontiac LeMans 1972 di Dasar Sungai

"Kelembaban tanah tinggi karena hujan dan lebih banyak hujan dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan," kata Ri.

Rekaman KCTV menunjukkan rumah-rumah terendam air, dengan hanya atap rumah yang terlihat di atas permukaan air. Ratusan hektar lahan pertanian juga telah "tenggelam, karena banjir atau hilang," kata KCTV.

Media pemerintah juga menunjukkan pohon dan jembatan yang runtuh, serta jalan yang telah ditutup, menurut laporan itu, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 6 Agustus 2021.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 8 Agustus 2021: Elsa Beranjak Gila, Membabi Buta Serang Balik Al dengan Cara Liciknya

Kerusakan yang dilaporkan dapat memiliki implikasi signifikan bagi produksi pangan di Korea Utara yang miskin. Tahun lalu, sebuah laporan dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan bahwa "memburuknya infrastruktur pertanian kritis dan bencana alam yang berulang" bertanggung jawab atas kekurangan pangan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x