Network
ZONA PRIANGAN - Dr Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan dia berharap Food and Drug Administration (FDA) akan sepenuhnya menyetujui vaksin, yang telah diberikan di bawah otorisasi penggunaan darurat, pada akhir bulan.
"Tidak ada yang ingin mendahului FDA karena mereka adalah kelompok independen yang membuat keputusan mereka dan itu adalah tuhan dalam banyak hal karena tidak akan pernah ada kekhawatiran bahwa kami mempengaruhi mereka. Saya berharap itu akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan," kata Fauci saat tampil dalam jumpa pers di NBC News, Minggu.
Dia menambahkan bahwa persetujuan federal dapat mengarah pada "pemberdayaan perusahaan lokal" seperti bisnis, perguruan tinggi dan universitas untuk mengamanatkan vaksin COVID-19.
"Saya sangat mendukung itu," kata Fauci. "Waktunya telah tiba dan kita harus mengambil langkah ekstra untuk membuat orang divaksinasi. Anda ingin meyakinkan mereka, itu bagus. Dan saya percaya bahwa beberapa orang, dengan sendirinya, setelah disetujui sebagai persetujuan penuh akan pergi untuk divaksinasi. Tapi bagi yang tidak mau, saya yakin amanat dan penjelasan di tingkat lokal perlu dilakukan."
Pada hari Minggu 50,1% dari semua orang Amerika sepenuhnya divaksinasi, termasuk 61,1% orang dewasa, sementara 58,7% populasi dan 71% orang dewasa telah menerima setidaknya satu suntikan, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 8 Agustus 2021.
Francis Collins, direktur National Institutes of Health, menggemakan komentar Fauci dalam sebuah wawancara dengan ABC News This Week, mengatakan dia memuji bisnis yang mengeluarkan mandat vaksin, serta mandat Presiden Joe Biden untuk pekerja federal, menambahkan dia percaya "mereka bisa membuat perbedaan."
Collins menambahkan, bahwa semua harus menggunakan setiap alat kesehatan masyarakat yang ada ketika orang membutuhkan. "Angka kematian mulai naik lagi ... Kami berada di kurva yang sangat curam dan kami harus memikirkan setiap kemungkinan intervensi," tambahnya.
