ZONA PRIANGAN - Negara bagian New South Wales di Australia memberlakukan lockdown ketat selama seminggu pada hari Sabtu setelah pejabat kesehatan setempat mencatat jumlah kasus COVID-19 baru tertinggi yang tercatat dalam satu hari.
Kota terbesar di negara bagian itu, Sydney, sudah dikunci selama dua bulan, tetapi aturan itu diperpanjang untuk mencakup semua New South Wales hingga 22 Agustus di bawah perintah yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Gladys Berejiklian.
"Ini berarti seluruh negara bagian dalam penguncian yang ketat," tulisnya dalam tweet beberapa jam setelah mengumumkan bahwa rekor harian 466 kasus telah dicatat dalam semalam.
"Hari ini adalah hari yang paling mengkhawatirkan dari pandemi yang telah kita lihat di New South Wales," kata Berejiklian kepada wartawan selama pembaruan Sabtu pagi. "Kami melakukan 130.000 tes semalam dan sangat memprihatinkan kami memiliki 466 kasus penularan komunitas.
"Ini adalah lompatan terbesar yang kami lihat dalam semalam, dan kami berada di jalur yang sangat prihatin dengan situasi yang kami alami di New South Wales," katanya, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 14 Agustus 2021.
Perpanjangan penguncian memengaruhi lebih dari 8 juta orang di negara bagian terpadat di Australia. Berdasarkan aturannya, penduduk harus tinggal di rumah kecuali mereka memiliki "alasan yang masuk akal" untuk pergi dan tidak dapat menerima tamu dari luar rumah tangga mereka, termasuk kerabat.
Semua tempat untuk bersantai dan bertemu seperti bar dan restoran harus ditutup untuk umum kecuali untuk pesanan dibawa pulang sementara hanya toko ritel penting yang diizinkan tetap buka.