ZONA PRIANGAN - Baru beberapa hari memegang kendali di Afghanistan, pejuang Taliban mulai menebarkan ketakutan.
Walau Taliban berjanji tidak akan melakukan tindak balas dendam, namun tetap ada indikasi menghilangkan hak perempuan dan melarang musk.
Di lapangan, warga makin khawatir setelah para tahanan dibebaskan dari penjara dan gudang senjata dikosongkan.
Baca Juga: Pasukan Amerika Serikat Hengkang dari Afghanistan, Suhail Shaheen: China Adalah Teman Baik
Para pejuang Taliban melakukan patroli rutin di ibu kota Kabul, terutama di lokasi kedutaan besar (Kedubes) dan rumah elit lainnya.
Aksi yang mencolok dari Taliban, yakni menghancurkan sejumlah patung. Gambar penghancuran patung beredar di media sosial.
Patung yang dihancurkan berada di Provinsi Bamiyan tengah, tempat Taliban dengan terkenal meledakkan dua patung.
Baca Juga: China Siap Menghabisi 30 Ribu Tentara AS di Taiwan, Hu Xijin: Jawaban Saya Adalah Perang
Taliban mengklaim keberadaan patung melanggar larangan Islam tentang penyembahan berhala.