ZONA PRIANGAN - Fokus terhadap Taliban dan ISIS-K di Afghanistan, Amerika Serikata (AS) dicengangkan oleh Korea Utara yang mengaktifkan kembali reaktor nuklir.
Korea Utara tampaknya serius mempersiapkan serangan balasan dengan senjata nuklir, jika AS dan Korea Selatan mengganggu wilayah mereka.
Menurut laporan The Wall Street Journal, reaktor nuklir Yongbon yang sejak tahun 2018 tidak aktif, kini kembali beroperasi.
Ada aktivitas di reaktor nuklir Yongbon dengan munculnya air pendingin. Keruan saja aktivitas itu meresahkan Amerika Serikat dan Dunia.
Laporan The Wall Street Journal diperkuat oleh Badan Energi Atom Internasional yang menyebut reaktor tampaknya kembali beroperasi.
Laporan itu mengatakan: "Sejak awal Juli, ada indikasi, termasuk pembuangan air pendingin, konsisten dengan pengoperasian reaktor."
Baca Juga: Kejadian Horor di Taman Safari Alam Liar, Seekor Singa Menerkam Kepala Turis hingga Tewas
Journal melaporkan bahwa badan tersebut menemukan aktivitas di pabrik "sangat meresahkan".