Orang Ketiga di Jepang yang Meninggal setelah Menerima Suntikan Vaksin Covid-19 Moderna

- 8 September 2021, 05:02 WIB
Seorang pekerja medis mengisi jarum suntik dengan dosis vaksin Moderna di pusat vaksinasi COVID-19 skala besar Pasukan Bela Diri Jepang di Osaka, Jepang, pada 25 Juni.
Seorang pekerja medis mengisi jarum suntik dengan dosis vaksin Moderna di pusat vaksinasi COVID-19 skala besar Pasukan Bela Diri Jepang di Osaka, Jepang, pada 25 Juni. /UPI/Keizo Mori

ZONA PRIANGAN - Orang ketiga di Jepang telah meninggal setelah menerima dosis vaksin COVID-19 Moderna yang termasuk di antara batch yang ditarik karena berpotensi terkontaminasi dengan bahan asing, kata pejabat kesehatan Jepang.

Kementerian Kesehatan Jepang pada hari Senin mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa seorang pria berusia 49 tahun meninggal pada pagi hari setelah ia menerima dosis kedua dari vaksin Moderna COVID-19 pada 11 Agustus.

"Hubungan kausal antara vaksinasi dan kematian tidak diketahui," katanya.

Baca Juga: Simpanse Peliharaan Mendadak Beringas, Berteriak Merobek Wajah dan Tangan Wanita dalam Serangan Biadab

Tembakan itu, kata kementerian itu, berasal dari salah satu dari tiga batch yang mengandung sekitar 1,6 juta dosis vaksin Moderna yang disimpan pada 26 Agustus karena khawatir mengandung partikel logam.

Dua hari setelah batch ditarik, kementerian mengumumkan ada dua kematian terkait dengan dosis pada bulan Agustus, satu dilaporkan sebelum penarikan dan satu sesudahnya, tulis UPI.com, 7 September 2021.

Menanggapi dua kematian tersebut, Moderna dengan distributor Jepangnya Takeda Pharmaceutical mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa penyebab paling mungkin dari keberadaan partikulat asing dalam vaksin yang diproduksi Spanyol adalah gesekan antara dua potong logam di sepanjang jalur produksi.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 7 September 2021: Teror Adu Domba, Al Murka Menuduh Nino Hendak Meracuni Bu Rosa

Perusahaan mengatakan bahwa setelah penilaian kesehatan, mereka menyimpulkan bahwa "keberadaan partikel baja tahan karat yang langka dalam vaksin Moderna COVID-19 tidak menimbulkan risiko yang tidak semestinya terhadap keselamatan pasien dan tidak mempengaruhi profil manfaat/risiko produk. "

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x