Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken: Taliban Telah Memperbarui Janji Melepas Warga Afghanistan Pergi Bebas

- 8 September 2021, 13:30 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken: Taliban Telah Memperbarui Janji Melepas Warga Afghanistan Pergi Bebas.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken: Taliban Telah Memperbarui Janji Melepas Warga Afghanistan Pergi Bebas. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Selasa, 7 September 2021 bahwa Taliban telah menegaskan kembali janji untuk mengizinkan warga Afghanistan bebas meninggalkan Afghanistan setelah pertemuannya dengan pejabat Qatar untuk mempercepat evakuasi.

Presiden AS Joe Biden telah menghadapi tekanan yang meningkat di tengah laporan bahwa beberapa ratus orang, juga termasuk warga Amerika, telah dicegah selama seminggu untuk terbang keluar dari bandara di Afghanistan utara.

"Taliban mengatakan bahwa mereka akan membiarkan orang-orang dengan dokumen perjalanan bebas pergi," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada konferensi pers di Doha di mana dia dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin bertemu dengan orang-orang Qatar yang berlawanan, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 7 September 2021.

Baca Juga: Menjelang Peluncuran iPhone 13, Pangsa Pasar iPhone Turun ke Urutan Keempat Secara Global

"Kami akan menahan mereka untuk itu," tambahnya.

  1. Qatar mengatakan bahwa Bandara Kabul, sebagian besar ditutup sejak kesimpulan penarikan kacau Washington dari negara itu pada akhir Agustus, diharapkan akan segera dibuka kembali, berpotensi membuka koridor penting bagi warga Afghanistan yang ingin pergi.

"Seluruh komunitas internasional mengharapkan Taliban untuk menegakkan komitmen itu," kata Blinken, mengacu pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak perjalanan yang aman.

Baca Juga: Amerika Serikat Ucapkan Terima Kasih Kepada Sekutunya yang Telah Membantunya Selama Evakuasi dari Afghanistan

Anggota kabinet senior Biden makan malam pada saat kedatangan pada Senin dengan penguasa Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, di mana mereka menyatakan terima kasih Washington kepada Doha atas bantuannya dengan pengangkutan udara Afghanistan.

Qatar adalah titik transit bagi hampir setengah dari lebih dari 120.000 orang yang dievakuasi dari Afghanistan pada hari-hari terakhir perang 20 tahun AS, ketika Taliban mengambil alih.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x