ZONA PRIANGAN - Ilmuwan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan bahan mirip kulit buatan, yang terinspirasi oleh biologi alami, yang dapat dengan cepat menyesuaikan warnanya seperti bunglon agar sesuai dengan lingkungannya.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Ko Seung-hwan, seorang profesor teknik mesin di Universitas Nasional Seoul, menciptakan "kulit" dengan tinta khusus yang memiliki kemampuan untuk mengubah warna berdasarkan suhu dan dikendalikan oleh pemanas kecil yang fleksibel.
"Jika Anda mengenakan seragam kamuflase hutan di gurun, Anda dapat dengan mudah terekspos," kata Ko kepada Reuters, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 9 September 2021.
"Mengubah warna dan pola secara aktif sesuai dengan lingkungan sekitar adalah kunci dari teknologi kamuflase yang kami ciptakan," tambahnya.
Ko dan tim mendemonstrasikan teknologi thermochromic liquid crystal (TLC) dan pemanas kawat nano perak berlapis-lapis yang ditumpuk secara vertikal, menggunakan robot dengan sensor pendeteksi warna. Apa pun warna yang "dilihat" sensor di sekitarnya, kulit mencoba menirunya.
Dalam sebuah video, robot merangkak di atas lantai merah, biru dan hijau, langsung berubah warna agar sesuai dengan latar belakang.
Baca Juga: Para Wanita Afghanistan dengan Berani Berunjuk Rasa Berhadapan dengan Tentara Taliban Bersenjata
"Informasi warna yang dideteksi oleh sensor ditransfer ke mikroprosesor dan kemudian ke pemanas kawat nano perak. Setelah pemanas mencapai suhu tertentu, lapisan kristal cair termokromik berubah warnanya," kata Ko.