Ternyata Gangguan Saraf Terdaftar Sebagai Efek Samping Sangat Langka dari Vaksin Corona AstraZeneca

- 9 September 2021, 19:18 WIB
Ternyata Gangguan Saraf Terdaftar Sebagai Efek Samping Sangat Langka dari Vaksin Corona AstraZeneca.
Ternyata Gangguan Saraf Terdaftar Sebagai Efek Samping Sangat Langka dari Vaksin Corona AstraZeneca. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - European Medicines Agency (EMA) telah mendaftarkan gangguan neurologis sindrom Guillain-Barre, yang dapat menyebabkan kelumpuhan sementara, sebagai efek samping yang 'sangat jarang' dari vaksin corona AstraZeneca.

Menurut EMA, hubungan kausal dianggap setidaknya sebagai kemungkinan yang masuk akal dalam pembaruan Rabu, 8 September 2021 setelah total 833 kasus sindrom telah dilaporkan di seluruh dunia pada 31 Juli, dari sekitar 592 juta dosis suntikan AstraZeneca "Vaxzevria".

"Karena itu GBS harus ditambahkan ke informasi produk sebagai efek samping dari Vaxzevria," kata agensi yang berbasis di Amsterdam, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 9 September 2021.

Baca Juga: Foto Jang Ki Yong Sedang Tersenyum di Tempat Pelatihan Militer Terungkap, Tampak Gagah dan Bahagia

Astrazeneca Guillain-Barre adalah efek samping yang 'sangat jarang', terjadi pada kurang dari satu dari 10.000 orang, tambahnya. Gangguan tersebut adalah peradangan saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan kesulitan bernapas.

Di Amerika Serikat, sindrom yang sangat langka mempengaruhi sekitar 3.000 hingga 6.000 orang setiap tahun dan sebagian besar terus pulih.

EMA merekomendasikan agar peringatan ditambahkan ke informasi tentang vaksin yang memberitahu orang untuk mencari perhatian medis jika mereka mengembangkan kelemahan dan kelumpuhan pada ekstremitas yang dapat berkembang ke dada dan wajah.

Baca Juga: Dua Sejoli, Wanita Cantik dan Pria Baik Hati Ditemukan Meninggal dalam Kecelakaan Van Horor di Tempat Kejadian

Regulator obat Eropa pada Juli mendaftarkan sindrom Guillain-Barre sebagai efek samping 'sangat jarang' dari vaksin Johnson & Johnson, yang menggunakan teknologi adenovirus yang sama dengan suntikan AstraZeneca.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x