China Perintahkan Raksasa Game Untuk Menghapus Konten Cabul, Kekerasan dan Citra Gender Banci

- 10 September 2021, 09:59 WIB
China Perintahkan Raksasa Game Untuk Menghapus Konten Cabul, Kekerasan dan Citra Gender Banci.
China Perintahkan Raksasa Game Untuk Menghapus Konten Cabul, Kekerasan dan Citra Gender Banci. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Pihak berwenang China telah memerintahkan raksasa game Tencent dan NetEase untuk mengakhiri fokus mereka pada keuntungan dan memotong konten yang dianggap menyuburkan 'kebanci-bancian', saat Beijing mencoba mengarahkan budaya anak muda, gender yang ideal, dan jangkauan teknologi besar.

Langkah ini adalah yang terbaru oleh pihak berwenang untuk memperketat cengkeraman mereka pada sektor teknologi yang diperangi dan berimbas pada nilai saham di beberapa nama industri terbesar mengalami kejatuhan.

Pejabat pada Rabu, 8 September 2021 memanggil perusahaan game termasuk Tencent dan NetEase, dua pemimpin pasar di kancah game multi-miliar dolar China, untuk membahas pembatasan lebih lanjut pada industri, yang telah diperintahkan untuk membatasi waktu bermain game hingga tiga jam seminggu.

Baca Juga: Seorang Pria Membuka Bisnis Baru Bengkel Mobil dan Memenangkan Lotre Rp14,26 Miliar pada Hari yang Sama

Di antara target baru adalah representasi media dari laki-laki, yang menurut para ahli adalah penyebab kecemasan di kalangan pemimpin Partai Komunis generasi tua yang konservatif.

Dalam beberapa hari terakhir, regulator telah memerintahkan penyiar untuk menolak 'estetika abnormal' seperti pria 'banci', menyerukan representasi yang lebih maskulin dalam pemrograman.

Rabu malam kantor berita resmi Xinhua melaporkan dekrit terbaru terhadap game.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 10 September 2021: Lukman Tewas, Bu Rosa Mengingat Seseorang, Reyna Tahu Nino Ayahnya

"Konten cabul dan kekerasan serta yang menumbuhkan kecenderungan tidak sehat, seperti pemujaan uang dan kejantanan, harus dihapus," katanya, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 9 September 2021.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x