Mehbooba Mufti: Taliban Harus Mengikuti Hukum Syariah yang Benar

- 10 September 2021, 10:55 WIB
Ketua Partai Demokrat Rakyat Mehbooba Mufti mengatakan Taliban telah muncul sebagai kenyataan.
Ketua Partai Demokrat Rakyat Mehbooba Mufti mengatakan Taliban telah muncul sebagai kenyataan. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Taliban, yang telah mengambil alih kendali atas Afghanistan, harus mengikuti syariah (hukum Islam) yang benar, yang menjamin hak semua orang, termasuk perempuan, kata presiden Partai Demokrat Rakyat Jammu dan Kashmir, Mehbooba Mufti, pada Rabu, 8 September 2021.

Taliban menyapu Afghanistan pada bulan lalu, menguasai hampir semua kota-kota utama dengan latar belakang penarikan pasukan AS yang dimulai pada 1 Mei. Mereka mengambil alih Kabul pada 15 Agustus dan pada Selasa, meluncurkan pemerintah sementara garis keras yang dipimpin oleh Mullah Mohammad Hasan Akhund.

"Taliban telah muncul sebagai kenyataan. Citranya pertama kali berkuasa adalah anti-hak asasi manusia. Jika ingin memerintah Afghanistan, ia harus mengikuti hukum Syariah yang benar seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an yang menjamin hak-hak perempuan, anak-anak dan orang tua," kata Ketua Partai Demokrat Rakyat Mehbooba Mufti, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 9 September 2021.

Baca Juga: China Perintahkan Raksasa Game Untuk Menghapus Konten Cabul, Kekerasan dan Citra Gender Banci

Baca Juga: Ternyata Tambang Besi Terbesar di Carajas Ini Gunakan Truk Raksasa Tanpa Pengemudi, Kok Bisa?

Jika Taliban mengikuti contoh pemerintahan yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah, itu akan menjadi contoh bagi dunia, kata mantan kepala menteri Jammu dan Kashmir itu.

Dia mengatakan bahwa Taliban harus menghindari interpretasi garis keras Islam dan Syariah jika ingin berbisnis dengan komunitas internasional.

"Jika tidak, itu akan mempersulit rakyat Afghanistan," tambah Mufti.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x