Dari setiap sembilan lele yang dipelajari, satu atau dua candirus ditemukan menempel dekat dengan keping tulang samping, bukannya pada insang.
Normalnya, ikan vampir menggunakan gigi dan moncong kuatnya menempel pada kulit luar inangnya dan mengisap darahnya, sebuah proses yang bisa menyebabkan kerusakan parah pada mangsanya.
Namun analisis makroskpis dari isi perut sub spesies yang dipelajari, memperlihatkan tidak ada darah, daging, kulit, atau lendir di dalamnya.
“Kami yakin hubungan antara candiru dan inangnya mungkin bersifat komensalistis, bukannya parasitis,” menurut hasil studi yang dipimpin Chiara Lubich Universitas Federal Amazonas.
Baca Juga: Ilmuwan Berharap untuk Bisa Menghadirkan Kembali Mamut Berbulu yang Telah Punah ke Kutub Utara
“Hal itu karena inangnya tidak dirugikan, dan candiru rupanya tidak mengambil makanan dari inangnya,” tambahnya.
Namun timbul pertanyaan, mengapa ikan ini menempelkan dirinya pada ikan lele berduri? Jawabannya belum diketahui.
Mungkin saja menempelkan dirinya merupakan kesempatan untuk bersembunyi dari predatornya karena ikan vampir ukurannya yang kecil dan bentuknya transparan.***