Hasil Studi di India: Penurunan Besar dalam Antibodi Dalam 4 Bulan Sejak Divaksinasi Virus Corona

- 16 September 2021, 14:04 WIB
Kasus dan tingkat kematian akibat corona di India mengalami penurunan yang tajam.
Kasus dan tingkat kematian akibat corona di India mengalami penurunan yang tajam. /NDTV.COM/ NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Sebuah penelitian terhadap 614 petugas kesehatan yang divaksinasi penuh di India menemukan penurunan yang signifikan dalam antibodi penangkal virus corona mereka dalam waktu empat bulan sejak suntikan pertama.

Temuan ini dapat membantu pemerintah memutuskan apakah akan memberikan dosis booster seperti yang telah dilakukan beberapa negara Barat.

Memudarnya antibodi tidak berarti bahwa orang yang diimunisasi kehilangan kemampuan mereka untuk melawan penyakit, karena sel-sel memori tubuh mungkin masih berfungsi untuk menawarkan perlindungan substansial, kata direktur lembaga pemerintah yang melakukan penelitian tersebut.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 16 September 2021: Angga Bekuk Pengkhianat, Andin Dapat Kejutan dari Al dan Bu Sofia

"Setelah enam bulan, kami akan dapat memberi tahu Anda dengan lebih jelas apakah dan kapan booster akan dibutuhkan," kata Sanghamitra Pati dari Pusat Penelitian Medis Regional, yang berbasis di kota timur Bhubaneswar, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 15 September 2021.

"Dan kami akan mendesak studi serupa di area yang berbeda untuk data pan-India," tambahnya.

Peneliti Inggris mengatakan pada bulan lalu bahwa perlindungan yang ditawarkan oleh dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca mulai memudar dalam waktu enam bulan.

Baca Juga: Transformasi Shamima Begum dari Pengantin Jihad Menjadi 'Love Islander' Berlipstik

Penelitian, yang diterbitkan di platform pra-cetak Research Square tetapi belum ditinjau oleh rekan sejawat, adalah salah satu yang pertama dilakukan di negara yang melibatkan dua vaksin utamanya yakni Covishield alias versi berlisensi dari suntikan AstraZeneca, dan Covaxin yakni vaksin corona yang dikembangkan di dalam negeri.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x