Aktivis Anti Vaksin Ngotot 'Terus Berjuang' Bahkan Dua Hari Sebelum Tewas karena Covid-19

- 17 September 2021, 05:02 WIB
 Hai Shoulian (57), adalah tokoh anti-vaksin terkemuka di Israel.
Hai Shoulian (57), adalah tokoh anti-vaksin terkemuka di Israel. /Dailystar.co.uk/facebook.com/carlo.martano

ZONA PRIANGAN - Seorang aktivis anti-vax (anti vaksinasi) terkemuka telah meninggal karena Covid-19 di rumah sakit hanya dua hari setelah memposting pesan video Facebook di mana ia mendesak orang untuk menolak vaksinasi.

Ketika pertama kali didiagnosis dengan virus minggu lalu, Hai Shoulian (57), mengklaim infeksi virus corona yang parah sebenarnya adalah "serangan pose" oleh polisi.

Dalam pesan terakhirnya, di mana dia tampaknya mendapat bantuan oksigen, tokoh online itu mengatakan dia yakin dia akan pulih dalam waktu tiga minggu.

Baca Juga: Ronaldo Terpaksa Pindah dari Rumah Mewahnya di Manchester karena Domba-domba yang Membuatnya Sulit Tidur

Dia meninggal pada Senin pagi di Wolfson Medical Center di Tel Aviv, Israel. Hai meninggalkan tiga anak dari pernikahan pertamanya dan istri keduanya memberi putra yang masih kecil.

Berbicara kepada The Daily Beast, saudaranya Avi mengatakan bahwa bisnis Hai telah bangkrut menjelang awal pandemi dan dia dengan keras kepala menolak permintaan dari keluarganya untuk vaksinasi, seperti dikutip ZonaPriangan dari dailystar.co.uk, 16 September 2021.

Dia berkata: "Jika bisnisnya dalam kondisi baik, saya masih berpikir dia mungkin tidak akan divaksinasi, tetapi dia tidak akan turun ke jalan untuk memprotes. Dia akan sibuk dengan pekerjaan."

Baca Juga: Ternyata Ini yang Dilakukan Israel untuk Kurangi Kasus Corona yang Parah di Negaranya

"Ayah kami dulu mengatakan bahwa setiap meja memiliki empat kaki dan kami berempat, itu adalah moto keluarga kami. Dan sejak kemarin kami bertiga."

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x