ZONA PRIANGAN - Rohullah Sadat warga Afghanistan yang tercatat sebagai mahasiswa kedokteran dan bekerja sebagai penerjemah.
Dia dihinggapi rasa frustrasi ketika bagaimana sulitnya untuk ke luar dari Afghanistan, setelah Amerika Serikat menarik pasukannya.
Namun, berkat jaringan swasta, Rohullah Sadat akhirnya bisa terbang ke Doha, Qatar dengan menaiki penerbangan Kam Air dari Mazar-i-Sharif di Afghanistan.
Baca Juga: FBI Denver Pastikan Kematian Influencer Gabby Petito Akibat Pembunuhan di Kawasan Perkemahan Wyoming
Sementara jurnalis Toby Harnden terus memantau dan berupaya meminta sejumlah pihak untuk mengeluarkan Rohullah Sadat dari Afghanistan.
“Di Afghanistan, tidak ada yang dijamin; temasuk hidupku,” kata Sadat kepada The Post dari Doha.
Menurut Sadat, talau tidak semua, namun sebagian besar anggota Taliban sangat kejam. Mereka bisa menembak orang seperti burung.
Baca Juga: Penampakan Wajah Alien Muncul di Bebatuan Planet Mars, Tanda Mereka Makhluk Cerdas
Dua kali, Sadat menghabiskan 24 jam di sebuah bus yang mencoba naik ke penerbangan di Kabul dan ditolak - sekali oleh Taliban, yang lain oleh seorang tentara Amerika.