Selubung Keheningan Gereja Sering Dimanfaatkan Pendeta Lakukan Pelecehan Seks, Korban Mencapai 216.000 Anak

- 5 Oktober 2021, 19:11 WIB
Umat ​​mengikuti misa hari Minggu di Gereja Saint-Sulpice di bawah aturan sanitasi yang ketat, setelah gangguan selama satu bulan karena penyakit coronavirus (Covid-19) di Paris, Prancis, 29 November 2020.*  R
Umat ​​mengikuti misa hari Minggu di Gereja Saint-Sulpice di bawah aturan sanitasi yang ketat, setelah gangguan selama satu bulan karena penyakit coronavirus (Covid-19) di Paris, Prancis, 29 November 2020.* R /eutes /Benoit Tessier

ZONA PRIANGAN - Gereja Katolik Prancis diguncang dengan kasus pelecehan seks. Hasil penyelidikan, kasus tersebut sudah berlangsung beberapa dekade.

Jean-Marc Sauve, presiden komisi yang memeriksa kasus tersebut mengatakan, "selubung keheningan" sering dimanfaatkan para pendeta berbuat mesum.

Jean-Marc Sauve pun menyesalkan ketidakpedulian pihak gereja untuk menyelesaikan masalah dan cenderung membiarkan kasus itu.

Baca Juga: Polisi Tangkap Seorang Manajer yang Terlibat Perkosaan di Klub Tari Telanjang

Selama 70 tahun terakhir, penyelidikan menetapkan sekitar 216.000 anak-anak menjadi korban pelecehan seks.

Jumlah korban dapat berpotensi tumbuh menjadi 330.000 ketika termasuk anggota awam.

Dari total 115.000 imam dan pendeta selama waktu itu, bukti menunjukkan 2.900 hingga 3.200 dituduh melakukan pelecehan seks.

Baca Juga: Seorang Sekretaris Tewas Mengenaskan Setelah Diperkosa dan Ditikam 11 Kali

Sauve menyalahkan "selubung keheningan" di dalam Gereja Katolik Prancis, memicu pelecehan "sistemik" berkembang biak selama beberapa dekade.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x