Praktik Pelecehan dalam Penjara di Rusia Sangat Akut, Komite Investigasi Membuka Penyelidikan

- 7 Oktober 2021, 09:00 WIB
Komite Investigasi Rusia pada hari Rabu membuka penyelidikan dalam sistem penjaranya menyusul video yang muncul untuk menunjukkan pelecehan yang meluas terhadap narapidana.
Komite Investigasi Rusia pada hari Rabu membuka penyelidikan dalam sistem penjaranya menyusul video yang muncul untuk menunjukkan pelecehan yang meluas terhadap narapidana. /Pixabay.com/Sergey Gorbachev

ZONA PRIANGAN - Badan investigasi utama di Rusia membuka tujuh penyelidikan kriminal setelah kelompok aktivis penjara Gulagu.net memposting lebih dari 1.000 video yang dikatakan menggambarkan pelecehan, penghinaan dan pemukulan di fasilitas penjara Rusia.

Komite investigasi mengatakan, pihaknya membuka penyelidikan atas serangan seksual dan penyalahgunaan kekuasaan di sistem penjara di kota Saratov dan kejahatan terhadap empat narapidana di sistem penjara kota antara Januari 2020 dan Mei 2021.

Layanan penjara Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka memecat empat petugas, termasuk kepala rumah sakit penjara di Saratov.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 7 Oktober 2021: Kejutan buat Bu Rosa yang Pernah Mengenal Irvan sebagai Pesaing Bisnis

Perwakilan Kremlin Dmitry Peskov mengatakan jika aktivitas yang digambarkan dalam rekaman itu dikonfirmasi, itu "akan mengarah pada penyelidikan yang sangat serius," lapor The Moscow Times, seperti ditulis UPI.com, 6 Oktober 2021.

Salah satu video yang diterbitkan oleh Gulago.net muncul untuk menunjukkan seorang pria diikat ke tempat tidur disiksa dengan tongkat merah panjang, sementara yang lain menunjukkan petugas mengencingi wajah seorang pria saat dia diikat di tanah,

Vladimir Osechkin, yang mengelola Gulagu.net, mengatakan video itu "membuktikan bahwa kejahatan berat dan terutama kekerasan dilakukan secara teratur terhadap tahanan, yang disembunyikan dengan hati-hati.

Baca Juga: Anggota Parlemen AS Menuduh Facebook Tidak Ramah Anak dan Biang Pemicu Perpecahan di Masyarakat

"Kami berencana untuk merilis kumpulan video selangkah demi selangkah dalam beberapa minggu mendatang karena sumbernya berada di luar jangkauan otoritas Rusia," tambah Osechkin.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x