Network
ZONA PRIANGAN - Senat AS memilih Kamis untuk mencegah default kredit yang akan memicu resesi dan pasar dunia bergolak, Demokrat dan Republik setuju untuk perbaikan stop-gap untuk menaikkan batas utang negara.
Terobosan yang menunda krisis hingga 3 Desember dengan menambahkan $480 miliar atau sekitar Rp6,8 triliun lagi ke total utang yang diizinkan, dengan perkiraan 11 hari lagi sampai negara itu tidak lagi dapat meminjam uang atau melunasi pinjaman untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Chuck Schumer, yang memimpin Demokrat di Senat, mengumumkan kesepakatan terobosan setelah negosiasi yang kacau di Kongres hingga dini hari.
Baca Juga: Ikan Arwana yang Harganya Mahal Digoreng oleh Istri, Suami Terkejut Peliharaannya Jadi Menu Makanan
"Partai Republik memainkan permainan partisan yang berbahaya dan berisiko, dan saya senang bahwa brinksmanship mereka tidak berhasil," katanya di lantai Senat, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Jumat 8 Oktober 2021.
Pemimpin Minoritas Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, menawarkan kesepakatan itu pada Rabu karena partainya akan memilih menentang rencana Demokrat yang disahkan DPR untuk kenaikan batas pinjaman negara lebih dari setahun.
Alih-alih menyelesaikan krisis, pengaturan baru ini justru mendorong agar bertepatan dengan tenggat waktu pendanaan besar lainnya, penutupan yang akan dimulai pada 3 Desember, ketika kas pemerintah secara teoritis telah habis, menutup layanan dan properti federal dan melumpuhkan sebagian besar sumber daya Washington dan sekitarnya.
Baca Juga: Sampel Bulan dari Misi China Mengungkap Mendinginnya Bulan Lebih Lambat dari yang Diperkirakan
DPR diperkirakan akan mengesahkan RUU plafon utang yang disahkan Senat di sepanjang garis partai tanpa dukungan Partai Republik dan mengirimkannya ke meja Presiden Joe Biden sekitar pertengahan minggu depan.
"Apa yang dibutuhkan sekarang adalah solusi jangka panjang sehingga kami tidak melalui drama berisiko ini setiap beberapa bulan, dan kami berharap Partai Republik akan bergabung dalam memberlakukan solusi jangka panjang untuk batas utang pada bulan Desember," tambah Schumer.***
