ZONA PRIANGAN - Sebanyak 19.500 rumah ambruk dan belasan orang tewas setelah banjir besar melanda di Provinsi Shanxi, China utara.
Akibat banjir itu 1,75 juta warga terkena dampaknya dan memaksa sebanyak 120.000 orang mengungsi.
Koran Global Times yang dikelola pemerintah melaporkan, kerugian langsung akibat banjir itu mencapai Rp10,9 miliar.
Baca Juga: Tiga Marinir Mencuri Tas Ransel Terekam CCTV, Mereka Memiliki Kekebalan Hukum
Provinsi Shanxi ini terletak di sebelah barat Beijing, dan mencakup sekitar 156.000 km persegi (60.000 mil persegi).
Selama ini Provinsi Shanxi dikenal sebagai penghasil batu bara utama Negari Komunis itu.
Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah karena ada laporan sejumlah warga yang hilang belum diktemukan.
Baca Juga: Menjelang Kematian Menjemput Ada 6 Tanda yang Dirasakan Tubuh, Ini Penjelasannya
Kantor berita Xinhua mengatakan tanggap darurat banjir sudah diturunkan, menunjukkan bahwa situasi telah stabil, dengan tingkat air sungai kecil dan menengah jatuh di bawah tanda peringatan.