ZONA PRIANGAN - Pemerintah Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menutup misi penghubung militernya dengan NATO dan menarik kembali stafnya ke Moskow.
Ini dilakukan Rusia sebagai pembalasan atas aliansi yang mengusir beberapa orang Rusia pekan lalu dan menuduh mereka melakukan spionase.
Menteri luar negeri Rusia Sergey Lavrov membuat pengumuman tersebut selama konferensi pers di Moskow, tulis UPI.com, Senin 18 Oktober 2021.
"Menanggapi tindakan NATO, kami menangguhkan aktivitas misi penghubung militer NATO di Moskow dan akan menarik kembali akreditasi stafnya," kata Lavrov, menurut kantor berita TASS yang dikelola pemerintah.
"Jika NATO memiliki beberapa masalah mendesak, mungkin akan menghubungi duta besar kami di Belgia mengenai masalah ini."
NATO mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya memangkas staf misi Rusia dari 20 menjadi 10, mencabut akreditasi untuk delapan diplomat Rusia dan menghilangkan dua posisi kosong.
Baca Juga: Bocah-Bocah Multi-Jutawan dengan Kekayaan Melimpah dari Kiprah Media Sosial dengan Bejibun Pengikut
NATO mengatakan mereka mengambil langkah itu karena mereka yakin anggota diplomatik itu adalah mata-mata Rusia yang tidak diumumkan.