ZONA PRIANGAN - Antoinette Mutabazi ingat betul bagaimana genosida terhadap suku Tutsi di Rwanda terjadi pada tahun 1994.
Cuma dalam 100 hari, milisi bersenjata menghabisi sekira 800 ribu warga minoritas Tutsi.
Setelah terjadi pembunuhan Presiden Hutu Juvenal Habyarimana, kekacau terus meluas dan warga Tutsi jadi sasaran genosida.
Baca Juga: Tragis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan, Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban
Antoinette Mutabazi mengatakan, sangat mengerikan untuk mengingat genosida di Rwanda. Warga Tutsi dipenggal dan mayatnya diumpankan ke anjing.
Menurut Antoinette, awalnya para milisi menyisir kawasan Tutsi. Mereka meminta uang. Jika tidak diberi, maka akan dibalas penyiksaan.
"Sadisnya lagi, memberi atau tidak menyerahkan uang, warga Tutsi tetap saja menghadapi eksekusi pemenggalan," tutur Antoinette.
Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Sering Menipu, Ini Daftar Nama Para Korbannya
Ketika konflik brutal pecah, Antoinette ingat disuruh bersembunyi secara terpisah dari anggota keluarga lainnya.